Kamis, 18 November 2010

pondasi ilmu dan rumahnya ilmu bagi pemula

Assalamualaikum wr wb.
Mohon Maaf atas keterlambatan
pengizahan ilmu di karenakan
kesibukan kami dalam membantu
sesama yang membutuhkan dan
harus mendapat prioritas utama.
Setelah melakukan kontemplasi batin
dengan guru saya dan berdasar
polling yang telah di lakukan hampir
kurang lebih 50% Soudara-saudara
kita masih banyak yang belum
menguasai dasarnya ilmu dan
menghendaki Pondasinya Ilmu &
Rumahnya Ilmu bagi pemula. Untuk
menghindari polemik yang mungkin
timbul maka untuk saat ini hanya
ilmu itu yang akan kami ijazahkan.
Maka dengan mengucap
BISMILLAHIROHMANIRROHIM dan
dengan mengharap ridho dan
barokah Allah SWT dengan ini kami
ijazahkan kepada mereka yang
berminat serius mengamalkan tidak
hanya sekedar ilmu tapi juga
‘ngelmu’ sebuah amalan batin yang
di namakan ‘Pondasinya Ilmu &
Rumahnya Ilmu bagi pemula ‘
‘Pondasinya Ilmu & Rumahnya Ilmu
bagi pemula’
1. ASSALAMUALAIKUM WR. WB.
2. BISMILLA HIRROHMAA
NIRROHIMI
3. “ROBBUL MASRIQOINI
WAROBBIL MAGRIBAINI”
(55.Ar.Rahmaan:17)
Ket No: 1, 2, & 3 di baca 51 x (tahan
napas)
“YAA ALLAH” (200x) (tahan napas)
“YAA MUHAMMAD” (200x) (tahan
napas)
Ilmu ini saya dapat dari Banten dari
salah satu Guru saya Wali Allah
“Kyai Maftuhi”
Di Padepokan Jumantoro setiap
yang mau belajar keilmuan
terutama ilmu/ngelmu itu harus
menguasai Pondasinya Ilmu &
Rumahnya Ilmu, karena ini
wadahnya ilmu, baru setelah
menguasai ilmu ini para santri di
perkenankan menguasai ilmu yang
lain. Seseorang yang telah
menguasai ‘Pondasinya Ilmu &
Rumahnya Ilmu bagi pemula’ maka
akan di mudahkan menyerap dan
mempelajari ilmu-ilmu yang lain
karena ilmu ini merupakan dasarnya
ilmu.
Tata Cara Laku Ilmu:
1. Harus Islam, yaitu Islam yang
sanggup menjalankan segala
perintah Allah S.W.T dan menjauhi
segala larangan-Nya.
2. Puasa sunnah 3 hari Mutih di
mulai pada hari lahir di mulai habis
Isya’ (hari lahir masing-masing)
makan sahur dan buka hanya nasi
putih dan air putih, malam harinya
ritual siangnya puasa.
3. Lakukan Shalat sunah tahajut dan
hajat 2 rakaat (Waktu ritual Antara
jam 00.00 sampai 03.30)
4. Selesai shalat duduk bersila dan
tata batin anda lalu Baca istifar 100x
dan sholawat nabi 100x
Pada saat anda membaca shalawat
nabi biasanya anda akan merinding
hebat pada sekujur tubuh, itu reaksi
normal dan teruskan sampai 100x
5. Baca Mantra di atas sebanyak 51x
& 200x, 200x dengan pernapasan
dua (maksudnya tarik napas ke dada
dulu kemudian di salurkan ke perut.
Baru mantra di atas di baca kalimat
demi kalimat sambil tahan napas.
Waktu narik napas di sugestikan
yang di tarik kalimah “AllAH” dan
waktu mengeluarkan napas yang di
keluarkan kalimah “Hu”
6. Semua amalan tersebut anda
baca selama menjalankan puasa
sunah selama 3 hari Mutih.
7. Niat Puasa :
NAWAITU SAUMAGODIN MINAL
KHAJATI AN JAMI’IL BADHANI
SUNNATAL LILLAHI THA’ALA
Kegunaanya ‘Pondasinya Ilmu &
Rumahnya Ilmu bagi pemula’:
*Keselamatan dunia dan akherat
*Pondasinya Ilmu & Rumahnya
Ilmu sebagai wadahnya ilmu.
*Dimudahkan mencari pekerjaan/
rezki
*Welas asih / Asian
Bersama ini pula saya amanahkan
sembilan hal.
Tiga menyangkut latihan kejiwaan,
tiga menyangkut kelapangan dada,
dan tiga lainnya menyangkut
pengetahuan.
Yang menyangkut latihan kejiwaan
adalah:
*Jangan sekali-kali memakan
sesuatu yang hatimu tidak
menginginkannya, karena itulah
yang dapat menimbulkan kekerasan
kepala.
*Jangan juga makan jika engkau
tidak lapar.
*Dan bila engkau makan,
ucapkanlah Bismillâh dan ingatlah
hadits Rasulullah saw. yang
menyatakan: “Tidak ada suatu
wadah yang dipenuhkan manusia
yang lebih buruk dari perutnya.
Kalaupun ia harus
memenuhkannya, maka hendaklah
sepertiga untuk makanan, sepertiga
untuk minuman dan sepertiga
sisanya untuk pernafasannya.”
Tidak dapat disangkal bahwa untuk
hidup kita perlu makan, tetapi bukan
untuk makan kita hidup, tidak
berlebih-lebihan dalam kadar dan
ragam makanan.
Beruntung siapa yang memiliki
kemampuan jika melaksanakan
tuntunan ini, dan beruntung pula
yang kondisi kesehariannya tidak
memungkinkan ia berlebih-lebihan,
selama keadaannya itu dijadikannya
titik tolak untuk mempraktekkan
pesan Rasul saw.
*Yang pertama menyangkut
kelapangan dada adalah: Siapa yang
berkata kepadamu: “Jika engkau
mengucapkan satu kata (buruk),
kamu akan mendengar dariku
sepuluh,” maka katakanlah
kepadanya: “Bila engkau
mengucapkan sepuluh kata, maka
engkau tidak akan mendengar
dariku walau satu kata.”
*Yang kedua adalah: Siapa yang
memakimu, maka katakanlah
kepadanya: “Jika makianmu benar,
maka aku bermohon semoga Allah
mengampuniku, dan bila keliru,
maka semoga Allah
mengampunimu.”
*Yang ketiga adalah: Siapa yang
mengancammu dengan kebinasaan,
maka jawablah ancamannya
dengan nasihat dan doa.
*Kata atau kalimat, memiliki wadah,
isi wadah bisa baik dan bisa buruk,
dan bisa juga tidak berisi sesuatu.
Wadah yang kecil jika berisi sesuatu
yang berharga, jauh lebih baik dari
wadah yang besar yang berisi
sesuatu yang kurang nilainya.
Di sisi lain, wadah yang tidak berisi
sesuatu apapun, lebih baik dari yang
berisi sampah yang menjijikkan.
Kata atau kalimat diibaratkan juga
sebagai ovum. Menanggapinya
sama dengan membuahi ovum itu
dengan sperma. Pertemuan antara
sperma dan ovum – melahirkan
anak-anak atau kalimat baru yang
beranak cucu, dan bila tidak terjadi
pertemuan atau tidak dibuahi, ia
menjadi sia-sia bagaikan haid yang
keluar setiap bulannya dari rahim
seorang wanita dewasa.
*Karamah adalah kejadian di luar
kebiasaan (tabiat manusia) yang
Allah anugerahkan kepada seorang
hamba tanpa disertai pengakuan
(pemiliknya) sebagai seorang nabi,
tidak memiliki pendahuluan tertentu
berupa doa, bacaan, ataupun dzikir
khusus, yang terjadi pada seorang
hamba yang shalih, baik dia
mengetahui terjadinya (karamah
tersebut) ataupun tidak, dalam
rangka mengokohkan hamba
tersebut dan agamanya.“ Dan
termasuk dari prinsip Ahlus Sunnah
wal Jama’ah meyakini adanya
Karomah para wali dan apa-apa
yang Allah perbuat dari
keluarbiasaan melalui tangan-tangan
mereka baik yang berkaitan dengan
ilmu, mukasyafat (mengetahui hal-
hal yang tersembunyi), bermacam-
macam keluarbiasaan (kemampuan)
atau pengaruh-pengaruh.” Karomah
ini tetap ada sampai akhir zaman
dan terjadi pada umat ini lebih
banyak daripada umat-umat
sebelumnya, yang demikian itu
menunjukan keridhoan Allah Ta’ala
terhadap hamba-Nya dan sebagai
pertolongan baginya dalam urusan
dunianya atau agamanya. Namun
bukan berarti Allah Ta’ala benci
terhadap orang-orang yang tidak
nampak karomah padanya. Perkara
“Karomah” ini telah tsabit (tetap)
secara nash baik dalam Al Qur’an
maupun Sunnah bahkan juga
secara kenyataan.
*Kepada siapakah Karomah ini
diberikan? Karomah ini Allah Ta’ala
berikan kepada hamba-hamba-Nya
yang benar-benar beriman serta
bertaqwa kepada-Nya, yang disebut
dengan wali Allah Ta’ala. Allah Ta’ala
berfirman ketika menyebutkan
tentang sifat-sifat wali-wali-Nya :
“Ketahuilah sesungguhnya wali-wali
Allah itu tidak ada kekhawatiran pada
mereka dan tidak pula mereka
bersedih hati, yaitu orang-orang
yang beriman dan mereka
senantiasa bertaqwa”. (QS. Yunus:
62-63)
Demikian ijazah ‘Pondasinya Ilmu &
Rumahnya Ilmu bagi pemula’,
semoga bisa memberikan manfaat
dan kemaslahatan bagi sesama
yang membutuhkan amin ya robbal
alamin teriring salam rahayu dari
Padepokan Jumantoro. Bagi mereka
yang menghendaki ijazah Urut
Janur, Urut Media Gelombang Radio
AM & FM, Pembangkitan 7 cakra
utama kundalini mulai dari cakra
dasar sampai ke cakra mahkota bisa
menghubungi kami. Insya allah lain
waktu dengan ijin dan ridho allah
akan saya paparkan di blok ini.
wassalamualaikum wr wb……………
‘KI AGENG JEMBAR JUMANTORO’

1 komentar: